Mengenal Perbedaan Emas Muda dan Tua
Anda tentu pernah mendengar tentang emas muda dan emas tua, bukan? Lantas, apa perbedaan emas muda dan tua? Sebagai orang yang sering berkunjung ke toko perhiasan, istilah emas tua dan muda ini memang selalu disebut-sebut. Namun, ternyata masih banyak orang yang belum paham dengan perbedaannya.
Meskipun beberapa perhiasan dibuat dengan campuran emas dan logam lain, namun tetap saja emas muda dan emas tua perlu jadi pertimbangan saat Anda memilih perhiasan. Anda tidak perlu khawatir, di bawah ini akan dijelaskan perbedaan kedua jenis emas ini.
Beberapa Poin Perbedaan Emas Muda dan Tua
Seperti yang sekilas telah dijelaskan di atas, perhiasan emas yang dijual di toko-toko pada umumnya memang tidak sepenuhnya emas. Ada campuran logam lainnya di dalamnya. Dari campuran tersebut, dapat diketahui perbedaan dari emas muda dan emas tua, di antaranya adalah:
1. Kadar Emas Murninya
Emas yang dikategorikan sebagai emas muda, kadar emasnya berada dalam kisaran di bawah 42%. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa emas muda ini juga bisa memiliki kadar di bawah 70%.
Sebaliknya, emas tua punya kadar murni di atas 42% atau bahkan lebih dari 70%. Emas muda memang hanya memiliki campuran emas yang lebih sedikit dibandingkan dengan emas tua.
2. Kategori Karatnya
Setiap hitungan karat pada emas atau perhiasan, memiliki kadar persentase yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah daftar jumlah karat dan kadar emas yang ada dalam perhiasan:
- 10 karat punya kadar emas sekitar 41,7% hingga 58,3%.
- 14 karat punya kadar emas 58,3% hingga 41,7%.
- 18 karat, kadar emasnya adalah 75,40% hingga 78,19%.
- 19 karat, kadarnya adalah 78,20% sampai 82,29%.
- 20 karat punya kadar 82,30% sampai 86,49%.
- 21 karat kadar emasnya sekitar 86,50% hingga 90,59%.
- 22 karat kadar emasnya adalah 90,60% sampai 94,79%.
- 23 karat kandungan emasnya 94,80% hingga 98,89%.
- 24 karat kadar emasnya 99,00% sampai 99,99%.
Dari rincian tersebut, dapat diketahui bahwa perhiasan emas dengan 14 karat, masuk dalam kategori emas muda.
3. Kecocokan Penggunaan
Kategori bahan yang cocok dijadikan sebagai perhiasan adalah emas dengan kadar sedang dan campuran logam lain. Dalam hal ini, emas muda jauh lebih baik digunakan sebagai perhiasan, jika dibandingkan dengan emas tua.
Emas tua dengan kadar yang terlalu tinggi, memang akan mudah dibentuk. Namun karena sifatnya yang terlalu lentur, emas tua tidak cocok dijadikan sebagai perhiasan karena akan mudah berubah bentuk. Umumnya, emas yang digunakan untuk perhiasan memiliki kadar sekitar 18 karat.
4. Kadar Campuran Logam Lain
Emas muda, memang punya kadar emas murni yang rendah. Namun, kadar campuran logamnya biasanya cukup tinggi, sehingga perhiasan yang terbentuk dari emas muda ini sudah cukup baik untuk dikoleksi. Sedangkan emas tua, punya kadar campuran logam yang rendah.
Hal tersebut karena memang kadar emas murninya sudah tinggi, sehingga emas berkadar tinggi tidak cocok untuk dijadikan perhiasan. Kandungan logam lain bisa memperkuat dan menyempurnakan pembentukan perhiasan untuk berbagai kebutuhan.
5. Bentuk Produknya
Baik emas muda maupun emas tua, keduanya memang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai perhiasan. Namun, kebanyakan emas tua hanya bisa dijadikan sebagai perhiasan yang simpel. Artinya, emas tua bentuknya akan lebih simpel dan sederhana.
Hal tersebut karena sifat emas tua yang sangat lunak, sehingga tidak akan tahan lama dijadikan sebagai perhiasan. Sebaliknya, emas muda yang dicampur dengan logam lain akan lebih bebas dibentuk. Dengan begitu, bentuk perhiasan dari emas muda biasanya lebih beragam dan menarik.
Tidak heran jika emas tua sering dijual dalam bentuk batangan. Hal tersebut karena emas tua akan bernilai tinggi saat dijual batangan. Sedangkan emas muda diolah menjadi perhiasan yang juga bernilai tinggi, meskipun tidak setinggi emas batangan.
Beberapa Contoh Perhiasan Cincin Emas Muda dan Emas Tua
Saat ini sudah banyak sekali jenis perhiasan emas muda yang digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti pertunangan dan pernikahan. Untuk lebih jelasnya, berikut di bawah ini beberapa contohnya:
1. Cincin Nikah Platidium Emas Kuningan
Seperti namanya, cincin jenis ini dibuat dengan kombinasi bahan emas dengan kadar 75% dan logam platidium sebesar 25%. Jenis emas yang digunakan memang tergolong emas tua. Namun, kadarnya masih standar untuk dibentuk menjadi perhiasan.
Emas kuningan dengan kadar ini tergolong dalam emas 18 karat. Cincin nikah ini biasanya dibuat dalam dua jenis. Satu cincin dengan kandungan emasnya untuk pihak wanita. Sedangkan untuk mempelai lelakinya biasanya dibuat tanpa kombinasi emas kuningan.
2. Cincin Tunangan Emas Simpel
Karena namanya adalah cincin simpel, maka sudah pasti kadar emasnya juga tidak terlalu tinggi. Cincin tunangan yang satu ini dibuat dengan bahan emas kuningan berkadar 50%. Menurut perhitungan karatnya, cincin ini merupakan perhiasan dengan 10 karat emas.
Artinya, emas yang digunakan tergolong emas muda. Sedangkan selebihnya, bahan cincin ini dibuat dengan logam lain. Berdasarkan nama jenisnya, cincin ini dibuat dengan desain yang cukup simpel. Namun, biasanya juga menyesuaikan dengan pemesan cincin itu sendiri.
3. Cincin Nikah Hitam Platidium Emas
Lebih rendah dari cincin sebelumnya, kali ini Anda disuguhkan dengan jenis cincin platidium yang dikombinasi dengan bahan emas berkadar 37,5% saja. Emas yang dipakai tergolong dalam jenis emas muda.
Cincin untuk pihak prianya dibuat dengan bahan platidium saja berwarna hitam. Desainnya cukup sederhana, namun berkelas untuk dijadikan sebagai cincin pernikahan. Cincin ini juga dilengkapi dengan permata Swarovski yang difinishing secara glossy.
4. Cincin Tunangan Platidium Emas Putih
Tampil dengan desain yang cukup modis, cincin tunangan yang satu ini disuguhkan dengan bahan emas putih berkadar 38% dan platidium sebanyak 10%. Dengan begitu, kandungan emas pada cincin ini tergolong dalam kelas emas muda. Cincin ini punya berat sekitar 9 gram.
Meskipun tampak simpel, namun cincin nikah ini juga terlihat berkelas dengan pelengkap kristal Swarovskinya. Dibuat sepasang, cincin ini punya finishing glossy yang bisa diubah dan disesuaikan dengan pemesanan pelanggan. Lebar perkiraan cincin ini adalah 4 mm.
5. Cincin Tunangan Platinum Emas Putih Premium
Masih dengan emas putih, cincin ini hadir dalam kelas premium. Kadar emas putihnya adalah sekitar 50%, sedangkan kadar platinumnya adalah 25%. Berbeda dengan cincin sebelumnya, kali ini cincin platinum emas putih premium dibuat dengan finishing doff.
Cincin ini juga tersedia dalam dua versi kadar emas. Anda bisa memilih menggunakan kadar emas putih hingga 75%. Cocok untuk Anda yang suka dengan jenis emas tua.
Dari penjelasan terkait perbedaan emas muda dan emas tua di atas, kini Anda bisa lebih paham mana jenis emas yang memang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Adapun beberapa referensi cincin emas di atas bisa Anda dapatkan secara lebih lengkap di Hijaz Moslem Jewelry. Di toko tersebut Anda akan disuguhkan dengan lebih banyak pilihan perhiasan dan cincin dengan segala macam kadar emas muda dan tua.