Jika kita berbicara tentang masjid, mungkin Anda akan langsung terpancang pada bentuk kubahnya. Kubah sendiri kerap kali menjadi ciri khas dari bangunan masjid tertentu. Seperti halnya kubah masjid agung yang ada di Jawa berbeda dengan kubah yang ada di masjid agung di Kalimantan.

Terbuat Dari Apakah Kubah Masjid

Dalam hal ini, bahan yang digunakan dalam pembuatan kubah masjid pun cukup beragam. Namun kualitas dari bahannya juga berbeda-beda, bahkan di tempat yang berbeda tingkat ketahanannya bisa berbeda meskipun memiliki jenis yang sama. Lebih lengkapnya, ketahui beberapa jenis bahan kubah masjid berikut ini!

Bahan-bahan Pembuatan Kubah Masjid

Kubah merupakan elemen arsitektur yang bentuknya setengah lingkaran dan umumnya menjadi ornamen di bagian paling tinggi untuk sebuah bangunan. Anda bisa menemukannya pada masjid, bangunan-bangunan bersejarah bahkan rumah sekalipun.

Untuk sebuah masjid, kubah memiliki fungsi penting. Seperti halnya kubah bisa menjadi ciri khas masjid, lambang keindahan serta kebesaran agama, sebagai sirkulasi udara untuk masjid dan tempat pencahayaan, menentukan arah kiblat, hingga mempermudah orang untuk mencari masjid.

Berkaitan dengan hal ini, tidak sedikit diantara Anda yang mungkin bertanya terbuat dari apakah kubah masjid? Adapun beberapa bahan yang seringkali digunakan diantaranya:

  • Kubah berbahan beton

Pertama yakni jenis kubah dengan bahan yang terbuat dari beton. Kubah yang ini sangat terkenal dengan kekuatannya yang baik. Seringkali penggunaan kubah beton ini diberikan motif tertentu, sehingga membuat kubah masjid semakin menarik untuk dilihat.

Selain kelebihan tentu ada kekurangan, yang mana kubah berbahan beton sangatlah berat serta proses pembuatannya pun memerlukan tenaga ekstra dan segi biaya cukup mahal.

  • Kubah dengan bahan galvalum

Bahan yang satu ini merupakan salah satu bahan kubah masjid yang terkenal akan ketahanannya terhadap panas. Bahan ini juga merupakan salah satu bahan terbaik.

Disamping ketahanannya akan panas, galvalum juga mempunyai beberapa kelebihan lain, sebut saja memiliki daya rekat yang begitu fleksibel dan bahannya anti karat. Bahkan sangat cocok untuk wilayah Indonesia yang iklimnya tropis. Dengan beberapa kelebihan tersebut, kubah ini semakin banyak diminati. 

  • Kubah dengan bahan stainless

Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan kubah berbahan stainless bukan? Kubah stainless memang memberikan banyak kelebihan, salah satunya memiliki ketahanan yang anti karat.

Bahan stainless juga memberikan tampilan yang cukup mengkilap, hingga membuat masjid memiliki daya tarik tersendiri. Kubah dengan bahan ini juga cukup mudah dicari dengan pilihan model yang beragam.

  • Kubah berbahan GRC

Selanjutnya, ada juga kubah yang terbuat dari bahan GRC. Bisa dikatakan kubah yang satu ini merupakan perwujudan dari kemajuan teknologi dalam bidang konstruksi. 

Kelebihannya dibanding beton yakni lebih ringan bahkan tidak kalah dari segi kekuatannya. Kubah dengan bahan yang satu ini juga tahan panas serta tahan karat, jadi cukup diminati oleh masyarakat saat ini.

  • Kubah dengan bahan enamel

Kubah masjid dengan bahan ini juga memiliki banyak kelebihan. Meskipun yang Anda lihat berat dan kokoh, namun bahan ini sebetulnya cukup ringan. 

Kubah masjid enamel juga memiliki ketajaman warna yang bagus, hingga membuat permukaannya sangat menarik. Untuk potensi kebocorannya sendiri cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan bahan lainnya dan mudah juga diperbaiki.

Itulah 5 jenis bahan pembuatan kubah masjid yang umumnya digunakan. Jika ada rencana pembangunan masjid di lingkungan Anda, salah satu dari kelima bahan tersebut bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan budget serta kondisi setempat.

Terbuat Dari Apakah Kubah Masjid?