Euphorbia milii, atau yang dikenal juga sebagai bunga Mahkota Duri, adalah tanaman hias yang dapat tumbuh subur dan rajin berbunga jika dirawat dengan baik. Untuk itu, memahami karakteristik dan kebutuhan tanaman ini sangat penting. Berikut adalah panduan perawatan Euphorbia milii agar selalu dalam kondisi terbaik.

Fakta Euphorbia milii

Berikut lima fakta menarik tentang tanaman Euphorbia milii:

  1. Asal Usul: Euphorbia milii berasal dari Madagaskar, di mana ia tumbuh secara alami sebagai semak. Tanaman ini dikenal dengan nama lain “Mahkota Duri” karena duri-durinya yang menonjol.
  2. Simbolisme Religius: Di beberapa tradisi Kristen, Euphorbia milii disebut sebagai “Crown of Thorns” (Mahkota Duri), karena duri-durinya dikaitkan dengan mahkota duri yang dikenakan oleh Yesus selama penyaliban.
  3. Bunga yang Tahan Lama: Bunga Euphorbia milii bisa bertahan hingga dua bulan tanpa layu, sehingga menjadi pilihan populer sebagai tanaman hias yang menghiasi taman atau pekarangan rumah dalam jangka waktu yang lama.
  4. Tanaman Tahan Kekeringan: Euphorbia milii merupakan tanaman sukulen yang mampu bertahan di kondisi kering dan panas. Hal ini membuatnya cocok untuk ditanam di daerah dengan curah hujan rendah atau di dalam pot yang mudah kering.
  5. Getah yang Beracun: Euphorbia milii mengeluarkan getah putih saat batang atau daunnya terluka. Getah ini bersifat iritan dan beracun jika terkena kulit atau tertelan, sehingga perlu berhati-hati saat memotong atau merawat tanaman ini.

Penyiraman Euphorbia milii

Euphorbia milii memiliki kebutuhan air yang cukup tinggi, namun tanaman ini tidak menyukai kondisi basah yang berlebihan. Penyiraman yang terlalu banyak dapat menyebabkan akar busuk, ditandai dengan perubahan warna akar menjadi coklat dan teksturnya yang lembek. Sebaliknya, jika tanaman kekurangan air, tanda-tandanya adalah daun yang menguning, mudah rontok, dan tanaman menjadi kerdil. Idealnya, penyiraman dilakukan saat media tanam terlihat kering. Cara yang lebih akurat adalah dengan mengorek media tanam sedalam 1-2 cm menggunakan jari. Jika terasa kering, lakukan penyiraman, sebaiknya pada pagi hari antara pukul 08.00-09.00 atau sore hari pukul 15.00-16.00. Hindari menyiram pada saat matahari sedang terik karena air akan cepat menguap sebelum diserap oleh tanaman. Gunakan sprayer atau gembor agar air yang keluar halus dan tidak merusak tanaman, serta pastikan seluruh bagian tanaman ikut disiram untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel.

Penyiangan

Gulma atau tanaman liar sering kali tumbuh di dalam pot bersama dengan Euphorbia milii. Tanaman-tanaman liar ini bisa mengambil nutrisi yang seharusnya menjadi milik Euphorbia, sehingga perlu dilakukan penyiangan secara rutin. Cabut gulma-gulma ini dan bersihkan pot secara berkala.

Pemangkasan

Pemangkasan pada Euphorbia milii bertujuan untuk mempercantik bentuk tanaman serta mengurangi penguapan pada masa vegetasi. Cabang-cabang yang tumbuh tidak beraturan sebaiknya dipotong. Tunas baru yang muncul pada tanaman berumur satu tahun juga perlu dipangkas agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman induk. Potongan dari pemangkasan dapat dijadikan bibit untuk stek atau sambung batang. Selain itu, bunga tua yang sudah mulai layu sebaiknya dipotong agar bunga baru dapat tumbuh lebih cepat.

Pemupukan

Euphorbia milii membutuhkan unsur hara untuk dapat berbunga dengan baik. Unsur hara ini biasanya diperoleh dari media tanam, namun terkadang perlu ditambahkan pupuk. Pemupukan harus dilakukan secara rutin dan dengan dosis yang tepat. Untuk tanaman yang baru ditanam, sebaiknya tidak langsung diberi pupuk. Setelah tanaman beradaptasi, bisa diberikan pupuk NPK 20:20:20 dengan dosis 1 gram per liter air, seminggu sekali. Pupuk slow release seperti Dekastar, Megakamp, dan Osmocote juga dapat digunakan dengan dosis 5 gram per tanaman setiap 3 bulan sekali. Pupuk ini menyerap secara perlahan, sehingga nutrisi bisa terjaga lebih lama.

Kenali Penyakit Euphorbia

Meskipun Euphorbia milii jarang terserang penyakit, tetap ada beberapa hama yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah White Flies yang disebabkan oleh kutu putih (Homoptera aleyrodiae). Hama ini biasanya muncul di musim kemarau dan menyebabkan daun menjadi hitam serta dihinggapi semut. Untuk mengatasi serangan hama ini, bisa digunakan semprotan Pegasus dengan konsentrasi 0,5 ml per liter air ditambah 0,5 ml Biosoft, atau Metindo dengan konsentrasi 1 gram per liter air. Penyemprotan sebaiknya diarahkan ke permukaan bawah daun. Jika serangan sudah terlalu parah, cabut tanaman yang terserang dan bakar untuk mencegah penyebaran hama ke tanaman lain.

Dengan perawatan yang tepat, Euphorbia milii akan tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang indah sepanjang tahun. Mau info lainnya seputar tanaman, kamu bisa kunjungi www.hortikulturaboss.eu.org ya, pembahasannya lengkap dan kamu bisa request topik yang kamu inginkan.

Cara Merawat Euphorbia Milii agar Tumbuh Subur dan Rajin Berbunga