Harga Kubah Terbaik, GRC dan Beton?
Kubah merupakan bagian penting pada sebuah masjid yang didirikan, meskipun tidak mutlak harus ada. Paling tidak, di Indonesia ini merupakan ciri khas. Dengan demikian, harga kubah masjid terbaik harus menjadi pertimbangan saat seseorang ingin membangun dan merenovasinya.
Anda sudah memperhatikah kubah masjid di sekitar hingga di gambar-gambar yang berbeda?
Jika dilihat dengan seksama, akan terlihat perbedaannya meski tampaknya sama. Ada kubah yang bentuknya setengah bola, ada yang lebih tipis, tinggi berbentuk setengah bulat telur, dan bentuk bawang merah dengan ornament bulan dan bintang sebagai ujungnya.
Bahannya? Tidak dapat ditentukan dari jauh kecuali Anda sudah mengenal ciri-cirinya masing-masing.
Oleh karena itu pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit tentang harga kubah terbaik, perbedaan dua buah kubah yang serupa tapi tak sama GRC dan beton, dan di mana Anda dapat membelinya.
Harga Kubah Masjid Terbaik
Sebagai konsumen tentu saja jika membeli suatu produk, baik barang atau jasa ingin lebih murah. Seperti kata hokum ekonomi yang terkenal, sesungguhnya manusia menginginkan sesuatu dengan keuntungan sebesar-sebesarnya dan pengorbanan sekecik-kecilnya.
Wajar, jika ingin membeli kubah masjid Anda mencari harga miring. Namun, ini bukan harga paling murah lho!
Buat apa harga lebih murah ternyata kualitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan? Bahkan, penjual menipu dengan mengatakan sesuatu tentang bahan yang tidak ada padanya.
Ada pula yang memberikan harga kecil, tetapi diperjalanan ada tambahan harga seperti ongkos kirim, pemasangan, desain, dan lain. Padahal jika dihitung ternyata hasilnya lebih mahal.
Satu lagi, ada yang menawarkan harga termurah tetapi ternyata pelayana tidak memuaskan.
Lalu, bagaimana menentukan bahwa Anda mendapatkan harga kubah Di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Mengenali Berbagai Bahan Kubah Masjid
Kubah masjid terbuat dari berbagai bahan dan bentuk.
Bahan jelas mempengaruhi harga, tergantung bagian dalam dan proses, serta hasilnya. Ada bahan kubah dari GRC, alumunium, galvalum, beton, enamel, dan lain-lain. Anda harus tahu kelebihan dan kekurangannya.
Sementara itu, bentuk kubah dan desain menentukan harga berdasarkan kerumitan pembuatannya.
2. Mengenali Layanan yang Diberikan Toko
Setiap toko mempunyai pelayanan yang berbeda.
Beberapa mempunyai customer service fast respons. Lainnya ada yang memberikan desain gratis, ongkos kirim murah, dan pemasangan sekaligus.
Anda harus menanyakan semua hal di atas sebelum melakukan transaksi.
Dengan mengenali layanan toko, Anda tidak akan tertipu dengan harga murah tanpa fasilitas sempurna. Jangan lupa, toko harus mempunyai tenaga ahli di semua bagian.
3. Mengetahui Biaya Tambahan yang Diperlukan
Sebenarnya ini berkaitan dengan poin nomor dua.
JIka beberapa layanan tidak diberikan, Anda dapat menanyakan ketersediaan dan harganya. Setelah itu jumlahkan dan bandingkan dengan layanan lengkap. Apakah harganya sama?
4. Membandingkan Harga
Di poin nomor 3 sebenarnya Anda sudah membandingkan harga dua toko dengan layanan berbeda.
Bagaimana jika keduanya tidak jauh berbeda? Itu berarti Anda harus membandingkan pelayanan berkualitas dengan harga. Pelayanan yang dimaksud, yaitu fast respons, tenaga ahli, kubah yang dihasilkan, dan ketepatan waktu.
5. Mencari Toko Terbaik
Terakhir, tentu saja mencari toko dengan harga terbaik. Sesuatu yang sebenarnya sudah dilakukan dengan langkah sebelumnya. Namun, di bagian akhir Anda tetap harus menentukan satu toko atau perusahaan yang akan menjadi partner dalam membangun kubah masjid.
Perbedaan Harga Kubah Masjid Terbaik GRC dan Beton
Dalam poin di atas sudah disebutkan ada beberapa bahan kubah masjid yang biasa digunakan di Indonesia. Beberapa di antaranya mirip satu sama lain.
Salah satunya, kubah masjid GRC dan beton. Anda dapat mengetahui perbedaannya berdasatkan penjelasan berikut.
Kubah Masjid GRC
GRC merupakan singkatan dari Glassfiber Reinforced Cement, yang jika diartikan secara sederhana yaitu sebuah bahan campuran antara serat fiberglass dan beton. Produknya dicetak, seperti layaknya beton yang berasal dari campuran semen dengan air.
Bahan ini pertama kali ditemukan di Jepang. Mungkin dengan kondisi wilayah yang sering dilanda gempa, bahan ini tidak mengalami banyak kerusakan saat bencana melanda.
Keunggulan dari bahan GRC cukup banyak, antara lain:
- Lebih ringan, karena bahannya tidak seluruhnya merupakan campuran semen, pasir, dan air. Bahan yang ringan dapat mengurangi beban konstruksi bangunan secara keseluruhan.
- Bahan lebih awet dan tidak mudah lapuk, karena tidak dapat ditumbuhi jamur.
- GRC sangat kokoh dan tahan benturan
- Bahan dapat diaplikasikan di tempat yang basah, seperti kamar mandi. Jika diaplikasikan sebagai kubah masjid, ia juga akan tahan dengan segala cuaca ekstrem.
- Dengan kondisi tahan cuaca ekstrem dan jamur, tentu saja bahan juga mudah dalam perawatan.
- GRC dapat dicetak dengan berbagai bentuk dan variasi sehingga pas untuk masjid atau bangunan lain yang bergaya modern atau klasik.
Kubah Masjid Beton
Beton merupakan bahan bangunan yang sudah lama dikenal di masyarakat. Secara sederhana beton hanya terdiri dari campuran semen, pasir, dan air.
Bahan ini lebih padat daripada GRC sehingga dari sisi berat lebih besar.
Dengan kondisi demikian, tentu saja perlu konstruksi yang sangat kuat di bagian bawahnya agar dapat menopangnya. Kebanyakan masjid yang menggunakan ini berukuran besar dan megah.
Beton yang biasa disebut coran tidak dapat digunakan pada bangunan ukuran kecil seperi mushala. Beban berat akan membuat bagian bawahnya lebih mudah runtuh.
Sama dengan kubah masjid GRC, beton dapat dipasang dengan berbagai model dan bentuk cetakan dengan kawat di bagian dalam sebagai pondasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, apakah perbedaan harga kubah masjid GRC dan beton?
Anda menebak dengan sangat tepat. GRC dengan ukuran dan model yang sama mempunyai harga lebih mahal dibanidngkan beton. Hal tersebut terjadi karena bahan campurannya lebih banyak dan ringan.