Bunga Kenanga, dengan segala keindahan dan manfaatnya, menunjukkan bagaimana tanaman berbunga bisa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan tradisi. Seperti halnya kenanga, tanaman hias Euphorbia milii atau yang dikenal sebagai “mahkota duri,” juga merupakan tanaman hias populer yang memiliki daya tarik tersendiri. Meski berbeda dalam hal karakteristik dan perawatan, kedua tanaman ini sama-sama menambah estetika serta menawarkan nilai tambah dalam dunia tanaman hias. Mari kita lihat lebih jauh tentang Euphorbia milii dan bagaimana tanaman ini bisa menjadi pilihan menarik untuk mempercantik taman atau halaman rumah.

Penggunaan Kenanga dalam Tradisi dan Budaya

Bunga Kenanga, bunga yang dikenal dengan aroma harumnya, memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di wilayah Asia Tenggara. Di Thailand, Malaysia, dan Bali, bunga kenanga sering dimanfaatkan oleh wanita untuk mengharumkan rambut, pakaian, dan tempat tidur. Dalam tradisi Jawa, kenanga sering muncul dalam berbagai upacara adat, seperti upacara ziarah ke makam, di mana kenanga bersama melati dan mawar digunakan sebagai “bunga setaman” untuk tabur bunga.

Masyarakat Jawa juga mengolah kenanga menjadi minyak rambut, yang dikenal dengan sebutan leno cemceman. Proses pembuatannya cukup sederhana: bunga kenanga dimasukkan ke dalam minyak kelapa dan dipanaskan. Selain itu, kenanga juga digunakan sebagai campuran tembakau untuk memberikan aroma harum.

Di Banyumas, Jawa Tengah, ekstrak bunga kenanga digunakan untuk pengobatan malaria. Cara penggunaannya adalah dengan mengeringkan tiga kuntum bunga kenanga, menyeduhnya dengan air panas, menutup rapat, lalu menyaring dan meminum airnya secara teratur. Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak kenanga, yang disebut Java Cananga Oil, yang digunakan dalam industri wewangian, kosmetik, dan parfum.

Karakteristik Fisik Kenanga

Tanaman bunga kenanga (Canangium odoratum) termasuk dalam keluarga Anonaceae. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi lebih dari 25 meter dengan diameter batang mencapai 70 cm. Namun, kenanga juga dapat dibudidayakan sebagai tanaman hias dalam pot, dengan tinggi maksimal 3 meter.

Bentuk daun kenanga tunggal, berbentuk bulat telur, dengan panjang mencapai 10-23 cm dan lebar 4,5-14 cm. Bunganya yang berbentuk bintang, menggantung, dan berwarna hijau ketika muda, serta berubah menjadi kuning setelah masak, memancarkan aroma harum yang khas.

Varietas dan Persebaran Bunga Kenanga di Indonesia

Bunga Kenanga dapat tumbuh di berbagai kondisi, tetapi akan berbunga lebih baik di tanah yang subur dan beriklim panas, dengan ketinggian 20-700 meter di atas permukaan laut. Di berbagai daerah Indonesia, kenanga dikenal dengan nama yang berbeda-beda, seperti “kananga” di Jawa, “selanga” di Sumatera, “sandat kanaga” di Bali, dan banyak lagi.

Terdapat dua jenis kenanga yang dikenal di Indonesia, yaitu Cananga latifolia dan Cananga odorata. Cananga latifolia memiliki daun berbulu halus di bagian bawah, sedangkan Cananga odorata tidak berbulu. Cananga odorata sendiri terbagi menjadi dua forma, yaitu forma macrophylla dan forma genuina, yang memiliki perbedaan dalam bentuk daun dan tajuk pohon.

Budidaya Kenanga di Dalam Pot

Meskipun kenanga dikenal sebagai tanaman yang tinggi dan besar, tanaman ini tetap bisa dibudidayakan di dalam pot. Langkah-langkah menanam kenanga dalam pot meliputi pengisian pot dengan pecahan genting, arang kayu, dan campuran tanah serta pupuk kandang. Bibit ditanam di tengah pot dan disiram hingga air keluar dari bagian bawah pot. Pemupukan dengan NPK dilakukan secara rutin untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, sehingga kenanga dalam pot dapat berbunga dengan rajin.

Pembiakan Kenanga dengan Stek dan Cangkok

Pembiakan tanaman kenanga bisa dilakukan dengan stek atau cangkok. Untuk stek, pilih cabang yang tidak terlalu tua atau muda, potong sepanjang 10 cm, iris pangkal batang miring, dan tanam dalam media tumbuh. Penyiraman dilakukan secara teratur hingga tumbuh daun baru, menandakan bibit siap ditanam.

Sementara itu, cangkok dilakukan dengan memilih cabang sehat, mengerat melingkar sepanjang 3 cm, menghilangkan lapisan kambium, dan menutup luka dengan campuran tanah basah dan pupuk kandang. Setelah 1-2 bulan, akar mulai tumbuh, dan bibit cangkokan siap dipisahkan dari induknya untuk ditanam.

Khasiat Kenanga dalam Pengobatan

Kenanga juga dikenal memiliki khasiat untuk pengobatan. Salah satu manfaatnya adalah untuk menjaga kesehatan pasca melahirkan. Ramuan yang terdiri dari bunga kenanga muda dan berbagai bahan alami lainnya dapat membuat tubuh tetap fit setelah melahirkan.

Selain itu, daun dan bunga kenanga yang mengandung minyak terbang bisa digunakan untuk mengobati sesak napas dan bronkitis. Untuk sesak napas, bunga kenanga direbus dengan air hingga mendidih, dan diminum secara rutin pagi dan sore. Sedangkan untuk bronkitis, dua kuntum bunga kenanga direbus hingga air tersisa setengah, lalu diminum secara teratur.

Untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai jenis tanaman yang bermanfaat dan cara merawatnya, kunjungi www.hortikulturaboss.eu.org. Situs ini menawarkan panduan lengkap dan tips praktis bagi Anda yang ingin memperluas pengetahuan dan koleksi tanaman hias Anda.

Kenanga: Bunga Beraroma Harum dan Serbaguna