Di tengah tren tanaman hias yang melanda masyarakat Indonesia, Ibu Anih E. Karel, yang akrab dipanggil Mami, tetap setia dengan kebun tanaman obat di rumahnya. Pada usia 73 tahun, Mami telah menanam berbagai jenis tanaman obat sejak tahun 1975. Ketika menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Mami diberikan tugas untuk membuat apotik hidup, yang kini dikenal dengan istilah Tanaman Obat Keluarga (Toga). Dari sana, kecintaannya terhadap tanaman obat berkembang pesat. Saat ini, dari 4.480 m² tanah miliknya, sekitar 1.000 m² ditanami hampir 250 jenis tanaman obat.

Keuntungan Memelihara Tanaman Obat

Memelihara tanaman obat memiliki banyak manfaat, terutama dalam menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar. Bagi Anda yang tertarik memulai, berikut adalah beberapa jenis tanaman obat yang dapat ditanam di rumah:

  • Daun Dewa (Gynura segetum)
  • Sambung Nyawa (Gynura procumbent)
  • Sambiloto (Andrographis paniculata)
  • Tapak Liman (Elephantopus scaberlt)
  • Tapak Dara (Catharanthus roseus)
  • Daun Sendok (Plantago mayor)
  • Daun Ungu (Graptophyllum pictum)

Tempat Mendapatkan Bibit Tanaman

Bibit tanaman obat dapat ditemukan dengan mudah di beberapa lokasi, seperti:

  • Lembaga Swadata Masyarakat (LSM) Karyasari Pondok Gede
  • Pameran tanaman obat di Lapangan Banteng atau TMII
  • Pusat pembibitan tanaman di Ragunan
  • Penjual tanaman di pinggir jalan

Di Jakarta yang panas, pilihan tanaman yang sesuai termasuk Tapak Dara, Tapak Liman, dan Sambiloto. Sementara itu, tanaman yang tidak terpengaruh iklim seperti Daun Ungu (Graptophyllum pictum) dapat menjadi pilihan.

Tips Perawatan Tanaman Obat

Berikut adalah beberapa kiat dari Mami untuk merawat tanaman obat:

  1. Penyiraman:
    • Jika cuaca sangat panas, siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore.
    • Pada cuaca tidak terlalu panas, siram sekali saja.
    • Di hari hujan, tanaman tidak perlu disiram.
  2. Pemberian Pupuk:
    • Gunakan pupuk kandang, hindari pupuk kimia.
    • Tanaman kecil seperti Daun Sendok (Plantago mayor) diberi pupuk seminggu sekali.
    • Tanaman besar seperti Daun Dewa (Gynura segetum) dan Sambung Nyawa (Gynura procumbent) dipupuk sebulan sekali.
  3. Mengusir Hama:
    • Untuk mengatasi hama seperti belalang, kutu, dan ulat, gunakan Mimba (Azadirachta indica) dan tembakau yang direndam selama tiga hari, kemudian semprotkan pada tanaman. Disarankan menggunakan insektisida hayati yang ramah lingkungan.
  4. Media Tanah:
    • Gunakan tanah bakaran, yaitu tanah yang dicampur dengan bakaran sampah sebagai media tanam.

Manfaat Tanaman Obat yang Juga Bisa Menjadi Tanaman Hias

Tanaman obat tidak hanya berguna untuk kesehatan, tetapi banyak di antaranya juga dapat memperindah ruang. Berikut adalah beberapa manfaat dari tanaman obat yang juga berfungsi sebagai tanaman hias:

  1. Keindahan dan Fungsi Ganda
    • Banyak tanaman obat memiliki bentuk dan warna yang menarik, menjadikannya sebagai elemen dekoratif yang cantik untuk taman atau ruangan. Contohnya, Daun Dewa (Gynura segetum) dan Tapak Dara (Catharanthus roseus) tidak hanya memiliki manfaat kesehatan tetapi juga tampilan yang estetis dengan daun dan bunga yang menarik.
  2. Peningkatan Kualitas Udara
    • Tanaman obat sering kali membantu meningkatkan kualitas udara dengan menyerap polutan dan menghasilkan oksigen. Tanaman seperti Daun Sendok (Plantago mayor) dapat ditempatkan di dalam ruangan untuk meningkatkan kualitas udara sambil memberikan manfaat obat.
  3. Ruang Terapi dan Relaksasi
    • Memelihara tanaman obat di rumah dapat menciptakan ruang yang tenang dan relaksasi. Kehadiran tanaman seperti Sambiloto (Andrographis paniculata) dan Daun Ungu (Graptophyllum pictum) tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga membantu menciptakan suasana yang menyegarkan dan menenangkan.
  4. Kesehatan Kulit dan Kecantikan
    • Beberapa tanaman obat seperti Daun Dewa dan Tapak Liman (Elephantopus scaberlt) memiliki khasiat untuk perawatan kulit dan kecantikan. Mereka dapat digunakan dalam bentuk masker atau ramuan untuk menjaga kesehatan kulit, sekaligus menambah keindahan lingkungan di sekitar Anda.
  5. Penggunaan dalam Dekorasi Interior
    • Tanaman obat seperti Daun Sendok dan Tapak Dara dapat digunakan dalam dekorasi interior rumah. Mereka sering kali memiliki ukuran yang sesuai untuk pot kecil, sehingga mudah untuk ditempatkan di meja, rak, atau jendela, menambahkan sentuhan hijau yang menyegarkan pada dekorasi rumah.

Dengan memilih tanaman obat yang juga berfungsi sebagai tanaman hias, Anda dapat menikmati manfaat ganda, yakni kesehatan dan estetika, menjadikan ruang Anda lebih menarik dan sehat.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mulai menanam dan merawat tanaman obat di rumah untuk kesehatan dan kebugaran keluarga. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan wawasan mendalam tentang botani serta manfaat tanaman obat, kunjungi www.hortikulturaboss.eu.org. Di situs ini, Anda akan menemukan berbagai artikel dan panduan yang bermanfaat mengenai cara merawat tanaman obat, tips berkebun, dan pengetahuan botani yang bisa membantu Anda dalam mengoptimalkan kebun tanaman obat di rumah. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuan Anda dan menjadikan kebun Anda lebih produktif dan bermanfaat!Selamat berkebun!

Memelihara Tanaman Obat di Rumah: Panduan dan Tips dari Mami Anih